Dua orang pendiri Twitter, Evan
Williams dan Biz Stone, meluncurkan dua situs baru untuk melengkapi
platform mikroblogging tersebut. Mereka memperkayanya dengan pilihan
blogging melalui Medium dan Branch. Sama seperti Twitter, dua situs baru
itu dapat digunakan untuk membagi gambar, artikel dan teks.
Medium diklaim sebagai perangkat blogging alternatif bagi mereka yang merasa dibatasi oleh Twitter namun juga kewalahan menggunakan Blogger atau Tumblr. Desain Medium mirip Tumblr atau WordPress namun lebih minimalis. Konten yang diposting bisa berupa foto berukuran besar, tulisan atau kombinasi keduanya.
Medium adalah produk terbaru dari Obvious Corporation milik Evan dan Biz. Saat ini, Medium baru tersedia sebatas preview dan masih akan terus dikembangkan. "Kami mewujudkan lagi publishing untuk membuat sesuatu yang revolusioner, berdasarkan semua yang kami pelajari dalam 13 tahun terakhir dan kebutuhan pengguna," kata Evan.
Sedangkan Branch hadir untuk memperluas batasan 140 karakter yang ada di Twitter. Pengguna bisa menggunakannya tanpa perlu memisahkan dengan akun Twitter. Pengguna juga bisa memulai "branch" dan mengundang lainnya untuk bergabung.
"Antara artikel, posting blog dan kicauan, internet sesungguhnya didominasi oleh monolog," kata Kepala Cabang Produk Twitter, Josh Miller. "Jadi kami ingin membangun sebuah rumah untuk dialog online, dengan mengkombinasikan keintiman percakapan di meja makan dengan kekuatan internet."
Medium diklaim sebagai perangkat blogging alternatif bagi mereka yang merasa dibatasi oleh Twitter namun juga kewalahan menggunakan Blogger atau Tumblr. Desain Medium mirip Tumblr atau WordPress namun lebih minimalis. Konten yang diposting bisa berupa foto berukuran besar, tulisan atau kombinasi keduanya.
Medium adalah produk terbaru dari Obvious Corporation milik Evan dan Biz. Saat ini, Medium baru tersedia sebatas preview dan masih akan terus dikembangkan. "Kami mewujudkan lagi publishing untuk membuat sesuatu yang revolusioner, berdasarkan semua yang kami pelajari dalam 13 tahun terakhir dan kebutuhan pengguna," kata Evan.
Sedangkan Branch hadir untuk memperluas batasan 140 karakter yang ada di Twitter. Pengguna bisa menggunakannya tanpa perlu memisahkan dengan akun Twitter. Pengguna juga bisa memulai "branch" dan mengundang lainnya untuk bergabung.
"Antara artikel, posting blog dan kicauan, internet sesungguhnya didominasi oleh monolog," kata Kepala Cabang Produk Twitter, Josh Miller. "Jadi kami ingin membangun sebuah rumah untuk dialog online, dengan mengkombinasikan keintiman percakapan di meja makan dengan kekuatan internet."
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment